This Is

This Is

Senin, 15 Juni 2015

Resume Belajar Kelompok 7 Prestasi Belajar

Seperti biasanya, sebelum kita mulai mata kuliah psikologi pendidikan dengan materi Prestasi Belajar seperti biasa dosen pengampu (ibu nuraida) melakukan pemanasan. Pemasanan tersebut berupa pertanyaan-pertanyaan yang dibacakan oleh saudara Rhomadhon sebagai pemakalah kelompok 7 dan akan dijawab oleh mahasiswa mp 2 b 2014. Adapun pertanyaan-pertanyaan yang dibacakan adalah sebagai berikut :
  1. Bagaimana perasaan anda hari ini?
    => sangat senang, karena perkuliahan semester 2 sebentar lagi selesai
  2. Bagaimana perasaan anda 1 minggu yang lalu?
    => sangat pusing karena banyaknya tugas yang berdatangan
  3. Dari gambar tersebut, Nampak terlihat seorang siswa yang sedang berdiskusi dan bercanda ria
  4. Andai kata manusia tidak minum?
    => manusia akan kehausan, akan terjadi banjir, manusia akan cegugkan terus-menerus
  5. Bagaimana cara memperbaiki motor yang rusak?
    => bawa ke bengkel, ganti yang baru
  6. Cerita
    =>
    Pada suatu hari, ada sekumpulan wanita yang sedang kelaparan. Mereka belum makan selama 2 hari. dan akhirnya mereka pun mati kelaparan
  7. Buat pertanyaan kepada pemakalah tentang prestasi belajar, minimal jam 2!
    => Apa yang harus kita lakukan ketika tidak mempunyai prestasi belajar?
    => Apa yang harus kita lakukan agar mendapatkan prestasi yang baik?


PRESTASI BELAJAR


Pengertian Prestasi Belajar
Dalam proses belajar mengajar dikelas untuk mengetahui berhasil atau tidaknya pembelajaran yang dicapai siswa harus dilakukan evaluasi yang hasilnya berupa prestasi belajar siswa. Kata prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu ‘prestasi’ dan ‘belajar’. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan presatasi adalah: .Hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya) (Gepdikbud, 2002:895). Adapun belajar menurut pengertian secara psikologis, adalah merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang merupakan sebagai akibat dari pengalaman atau latihan Sedangkan pengertian prestasi belajar sebagaimana yang tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah: ‘penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru..39 Prestasi belajar dapat bersifat tetap dalam sejarah kehidupan manusia karena sepanjang kehidupannya selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing. Prestasi belajar dapat memberikan kepuasan kepada orang yang bersangkutan, khususnya orang yang sedang menuntut ilmu di sekolah.

     Kegunaan dan Fungsi Prestasi Belajar
Untuk mengetahui seberapa jauh prestasi belajar telah dicapai peserta didik, maka diadakan kegiatan evaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan secara sistematis dengan mengumpulkan bukti-bukti untuk menentukan keberhasilan belajar. Tujuan diadakannya kegiatan evaluasi adalah untuk mengetahui keefektifan dan keberhasilan kegiatan belajar mengajar sehingga dalam pelaksanaannya evaluasi harus dilakukan secara terus-menerus baik itu pada awal, pada saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar maupun pada akhir tatap muka kegiatan belajar mengajar. Evaluasi pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar peserta didik, terutama hasil yang berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.

         Evaluasi Prestasi Belajar
     Prestasi belajar meliputi segenap ranah kejiwaan yang berubah sebagai akibat dari pengalaman dan proses belajar siswa yang bersangkutan.prestasi belajar dapat dinilai dengan : 
1. Penilaian Formatif
2. Penilaian Sumatif

 Jenis-Jenis Prestasi Belajar 

Dalam sebuah situs yang membahas Taksonomi Bloom, dikemukakan mengenai teori Bloom yang menyatakan bahwa, tujuan belajar siswa diarahkan untuk mencapai ketiga ranah. Ketiga ranah tersebut adalah ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
1. Cognitive Domain (Ranah Kognitif)
Cognitive Domain berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir Bloom membagi domain kognisi ke dalam 6 tingkatan. Domain ini terdiri dari dua bagian: Bagian pertama adalah berupa Pengetahuan (kategori 1) dan bagian kedua berupa Kemampuan dan Keterampilan Intelektual (kategori 2-6). 
a.       Pengetahuan (Knowledge). 
b.      Pemahaman (Comprehension). 
c.       Aplikasi (Application). 
d.      Analisis (Analysis). 
e.       Sintesis (Synthesis). 
f.       Evaluasi (Evaluation).
2. Affective Domain (Ranah Afektif) 
Affective Domain berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. Tujuan pendidikan ranah afektif adalah hail belajar atau kemampuan yang berhubungan dengan sikap atau afektif. Taksonomi tujuan pendidikan ranah efektif terdiri dari aspek : 
a.       Penerimaan (Receiving/Attending). 
b.      Tanggapan (Responding). 
c.       Penghargaan (Valuing). 
d.      menolak atau mengabaikan, sikap itu dinyatakan dalam tingkah laku yang sesuai dengan konsisten dengan sikap batin. 
e.       Pengorganisasian (Organization). 
f.       Karakterisasi Berdasarkan Nilai-nilai (Characterization by a Value or Value Complex) Memiliki sistem nilai yang mengendalikan tingkah-lakunya sehingga menjadi karakteristik gaya-hidupnya.
3. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor)
Berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin. Ciri khas dari keterampilan motorik ini ialah adanya kemampuan otomatisme, yaitu gerakan-gerik yang terjadi berlangsung secara teratur dan berjalan dengan enak, lancar dan luwes tanpa harus disertai pikiran tentang apa yang harus dilakukan dan mengapa hal itu dilakukan. 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
  1. Faktor Internal ( Faktor dari dalam siswa) 
    yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa,meliputi dua aspek yaitu :
     
    a.
    Aspek Fisiologis. Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran.
    b.
    Aspek Psikologis. Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualits perolehan pembelajaran siswa. Namun, di antara faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut:
    1)
    Tingkat kecerdasan atau intelegensi siswa.
    2)
    Sikap siswa.
    3)
    Bakat Siswa.
    4) Minat siswa
    .
  2. Factor Eksternal (factor dari luar diri siswa)
    Terdiri dari faktor lingkungan dan faktor instrumental sebagai berikut:
    a. Faktor-faktor Lingkungan. Faktor lingkungan siswa ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu: faktor lingkungan alam/non sosial dan faktor lingkungan sosial.
    b. Faktor-faktor Instrumental. Faktor instrumental ini terdiri dari gedung/sarana fisik kelas.

    c. sarana/alat pengajaran, media pengajaran, guru dan kurikulum/materi pelajaran serta strategi belajar mengajar yang digunakan akan mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa (Sabri, 1996:59-60).
  3. Faktor pendekatan belajar
    Selain faktor internal dan faktor eksternal, faktor pendekatan belajar juga mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran.
Indikator Prestasi Belajar 
Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa adalah garis-garis besar indikator dikaitkan dengan jenis prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur. Di bawah ini adalah tabel yang menunjukan jenis, indikator dan cara evaluasi belajar. 
 
Prestasi Belajar
Arti siswa dan anak Berprestasi untuk dikalangan pendidikan arti siswa itu adalah anak didik yang selalu mengikuti aturan – aturan yang di tetapkan oleh sekolah atau guru yang mendidiknya, dan selalu mempunyai kewajiban apa yang telah menjadi tugasnya sebagai siswa untuk menjungjung tinggi harkat dan martabatnya sebagai siswa teladan. Dalam hal ini, Prestasi belajar bahasa sunda adalah sebuah pelajaran yang sangat berpengaruh sebagai penduduk jawa barat. Prestasi belajar bahasa sunda pencapainya dilihat dari kemampuan siswa dalam berbahasa sunda. Hal yang harus dicapai dalam belajar bahasa sunda adalah kemampuan kita dalam menghafal kosakata bahasa sunda dan cara kita berbicara bahasa sunda. Untuk mendapatkan prestasi tersebut siswa harus bisa lulus dalam tes lisan seperti berbicara bahasa sunda, pidato bahasa sunda, dan puisi bahasa sunda. Dan juga ada Tes Tulisan seperti UTS maupun UAS yang akan dihadapi oleh siswa. Manfaat yang akan kita dapat dalam belajar bahasa sunda sangat berpengaruh sebagai penduduk jawa barat karena kita akan mahir berbahasa sunda. Bahasa sunda sangatlah penting bagi penduduk jawa barat. Pada saat saya SMA saya sangat menekuti belajar bahasa sunda dan sangat mengikuti aturan yang diajarkan oleh guru bahasa sunda saya. Dan saya pun dipilih untuk mengikuti lomba bahasa sunda yang diikuti oleh seluruh siswa yang ada di SMA saya. Saya pun memenangkan lomba tersebut. Saya sangat senang ketika memenangkan lomba tersebut karena saya 3 bulan berada di wilayah garut yang indentik dengan berbicara bahasa sunda. Horeeeeeee\o.o/